Foto bersama Alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan 1992 yang mengadakan reuni di Tempat Wisata Lembah Bambu, Jl. Kuncen Bubakan, Kec. Mijen, Kota Semarang dengan mengusung tema “Reuni Rindu Berat”, Minggu (30/5/2021). (libassonline)

Semarang, libassonline.com – Suasana masa sekolah dan lingkungan tempat belajar menjadi nostalgia tersendiri, guna menumbuhkan kebersamaan satu dengan yang lainnya dan untuk mengenang kenangan masa sekolah yang biasa dilakukan salah satunya adalah lewat reuni.

Seperti yang dilakukan oleh Puluhan Alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan 1992 yang mengadakan reuni di Tempat Wisata Lembah Bambu, Jl. Kuncen Bubakan, Kec. Mijen, Kota Semarang dengan mengusung tema “Reuni Rindu Berat”.

“Dalam acara reuni kali ini, kita mengingat kembali seperti apa sosok kita zaman sekolah dulu, yang pastinya kini kita mengalami banyak perubahan. Dan pada momen kali ini kita membahas banyak hal bersama, tertawa bersama bahkan mengenang kawan-kawan sepermainan sekolah dulu,” kata Ismiko salah seorang alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan tahun 1992, Minggu (30/5/2021).

Toni penuh semangat di depan baliho reuni, dia adalah salah satu anggota Alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan 1992 yang ikut hadir walau datang jauh-jauh dari kabupaten Pati. (libassonline)

Yuni serta Karno juga menuturkan, karena momentumnya masih dalam suasana lebaran Idul Fitri 1442 H, maka pertemuan kali ini menjadi momentum para alumni bermaaf-maafan.

Karena jarang bertemu dan setiap orang punya cerita yang bervariasi, sehingga terharu dan mempunyai kepuasan tersendiri.

Hal senada diungkapkan oleh Eko, Pokonya kami merasa sangat senang bisa bersua lagi dengan teman semasa masih duduk dibangku sekolah puluhan tahun lalu, kami merasa kebersamaan itu masih ada, kita bermaaf-maafan pada suasana fitri ini, dan merekatkan tali silaturahmi.

“Tak ada yang berbicara soal kekayaan tapi kami hanya bicara tentang jumlah anak dan usiannya kini, dimana tinggal saat ini, tidak ada sekat sosial yang membedakan kami, semua sama. Dan ada juga yang bicara bisnis masing-masing, yang bisa menginspirasi teman-teman alumni lain untuk bisa bersimbiosis mutualisme sesama alumni,” ujar Setiawan yang kerap di panggil pesek.

Setiawan dan Emi saat pemotongan kue pembukaan reuni alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan 1992, Minggu (30/5/2021). (libassonline)

“Pertama kali pertemuan alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan tahun 1992, atau sudah 29 tahun usianya baru bertemu dan kemudian membentuk panitia reuni, pertemuan ini atas prakarsa teman-teman alumni tersebut untuk berkumpul dan silaturahim agar kebersamaan lebih erat lagi,” pungkasnya.

Ketua panitia pelaksana reunian ST Negeri 5 Semarang angkatan tahun 1992, Tri Murtini didampingi Sekertaris Sulis (Cacuk) menyampaikan, pertemuan selanjutnya akan terus dilaksanakan di tiap tahunnya kedepannya supaya alumni bisa hadir dengan kompak sebagai ajang silaturahmi.

Menurutnya, tidak mudah mengumpulkan teman-teman yang telah berpisah sekian lama. Ia memaklumi jika banyak teman yang tidak bisa hadir karena kesibukan atau jaraknya yang jauh dan tidak pulang ke Semarang.

Ismiko (depan kiri dan Mustakim (depan dua dari kanan) dan para alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan tahun 1992 saat bergembira ria, berjoged dan bernyanyi bersama, sembari meluapkan rasa suka cita bertemu kembali dengan teman sekolah dulu, Minggu (30/5/2021). (libassonline)

Reuni perdana ST Negeri 5 Semarang angkatan tahun 1992 tahun ini panitia dan atas kesepakatan bersama rekan-rekan anggota sengaja tidak memanggil para guru karena perlu evaluasi terlebih dahulu untuk antusias semua alumni yang hadir.

Dengan perencanaan yang matang biar acaranya sukses dan dihadiri para alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan tahun 1992 dengan pakaian memakai seragam tentunya agar kompak dan semarak.

Untuk itu Suswati mengucapkan terima kasihnya kepada panitia reuni alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan tahun 1992, karena telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara reuni dengan sukses dan lancar yang jauh-jauh hari melakukan pendataan baik melalui sosial media atau komunikasi melalui ponsel dan berharap acara reuni bisa dilangsungkan setiap tahun sekali untuk menjaga kekompakan dan silaturahmi sesama alumni.

Panas matahari yang menyengat tak menjadi penghalang bagi para alumni untuk bergembira ria, berjoged dan bernyanyi bersama, sembari meluapkan rasa suka cita bertemu kembali dengan teman sekolah dulu dalam canda dan tawa.

Reuni di masa pandemi Covid-19 yang belum juga mereda tidak menyurutkan minat dan niat alumni ST Negeri 5 Semarang angkatan tahun 1992 untuk tetap mematuhi dan selalu mengindahkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan Pemerintah.

(Sdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: