Tanjung Redep, libassonline.com – Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerjasama dengan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong, Makassar – Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pemberdayaan Masyarakat BST-KLM (Basic Safety Training – Kapal Layar Motor) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 MIL kepada para nelayan di wilayah Kabupaten Berau.
Pelenggaraan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pemberdayaan Masyarakat BST-KLM (Basic Safety Training – Kapal Layar Motor) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 MIL diadakan di Hotel Derawan Indah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, hari ini Rabu (25/5/2022).
Kegiatan Diklat dilaksanakan pada tanggal 25/5/2022 sampai dengan tanggal 30/5/2022 mendatang.
Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb Hotman Siagian,S.SiT,S.E.,M.M dalam sambutannya mengatakan pada tahun 2022 merupakan Diklat yang pertama dilaksanakan di Kabupaten Berau angkatan XIV (14) yang diselenggarakan oleh Politeknik Pelayaran Barombong tahun 2022 dengan jumlah peserta 100 orang.
Hotman mengungkapkan Program Diklat BST- KLM dan SKK ini diselenggarakan dengan tujuan agar dapat meningkatkan profesionalitas, kompetensi dan safety di laut bagi para pelaut dan nelayan khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Berau.
“Kegiatan ini sangat penting, melihat luasnya wilayah perairan di Kabupaten Berau khususnya wilayah kerja KUPP Kelas II Tanjung Redeb,”ungkap Hotman.
Hotman juga menyampaikan, selaku Kepala KUPP Kelas II Tanjung Redeb, dirinya sangat mengapresiasi dan mengharapkan agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar dari awal pembukaan Diklat hingga penutupan dengan tetap menerapkan aturan protokol kesehatan.
Hotman menjelaskan pembelajaran ini dilaksanakan selama 6 hari yaitu baik secara teori maupun praktek langsung. Diklat ini tidak dipungut biaya (gratis) dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para nelayan di wilayah Kabupaten Berau.
Hotman pada kesempatan itu juga ini berpesan dan mengingatkan agar para nelayan, dalam bekerja diatas kapal, supaya terus memperhatikan maupun memprioritaskan aspek keselamatan pelayaran (safety first) diatas kapal.
Ditambahkannya, KUPP Kelas II Tanjung Reded, sangat apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan dan Ketua Panitia Civitas Akademika Pelaksana Diklat Pemberdayaan Masyarakat dari Politeknik Pelayaran Barombong, para pegawai Kantor UPP Kelas II Tanjung Redeb dan seluruh peserta diklat yang hadir pada saat ini.
“Semoga melalui Diklat ini, pengetahuan atau ilmu yang telah diterima para peserta nantinya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para nelayan. Ilmu yang di dapat kiranya dapat diterapkan dalam tugas dan kegiatan di lapangan, dalam mewujudkan keamanan dan keselamatan Pelayaran,”pungkasnya.
Hepny salah satu peserta yang hadir mengikuti Diklat mengatakan dirinya sangat berterima kasih kepada KUPP Kelas II Tanjung Redeb dan Politeknik Pelayaran Barombong telah menggelar kegiatan ini. Dengan adanya diklat yang gratis ini, masyarakat di Kabupaten Berau khususnya para nelayanan dapat terbantu untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan sertifikat.
“Saya dan teman-teman peserta Diklat sangat mendukung, semoga kedepannya teman-teman yang lain belum dapat mengikuti Diklat seperti ini segera dapat menyusul pada gelombang berikutnya.
Hadir juga dalam Diklat tersebut Wakil Direktur III Poltekpel Barombong Capt. H. Rachmat Tjahjanto,
Wakil Direktur III Poltekpel Baromong Capt Rachmat dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Diklat menyampaikan kegiatan ini sangat relevan karena Kabupaten Berau sangat memiliki potensi pelayaran yang cukup luas. Sehingga DPM ini menjadi salah satu bagian dari wujud negara hadir bagi masyarakat. Selain dalam bentuk pembangunan infrastruktur, pemerintah menghadirkan pendidikan dan pelatihan pemberdayaan masyarakat. Hal ini juga merupakan Program Strategis Nasional (PSN).
Capt Rachmat mengatakan program DPM ini memiliki beberapa target sasaran, diantaranya adalah untuk peningkatan keselamatan keamanan dan pelayanan transportasi melalui diklat keselamatan transportasi. Untuk para operator dan regulator di daerah dan wilayah serta masyarakat umum.
Menurut Capt Rachmat program tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah dapat meningkatan sumber daya manusia di bidang pelayaran khususnya nelayan. Dengan cara memberikan dan melaksanakan pelatihan serta latihan secara gratis kepada masyarakat umum khususnya nelayan.
Dia mengharapkan dengan adanya DPM tersebut akan dapat membantu dalam meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta diklat keterampilan Dasar Keselamatan berupa BST – KLM.
“Melalui Kegiatan Diklat ini kedepannya akan memberikan kontribusi yang luas terhadap program pemerintah. Dalam meningkatkan keterampilan dan kompetensi dengan mengikuti Diklat BST KLM dan SKK 60 Mil bagian Dek dan bagian Mesin. Dengan harapan para nelayan dapat memahami dan mengerti tentang keselamatan jiwa dalam pelayaran di laut yang dibuktikan dengan memiliki sertifikat kecakapan,” jelasnya. (*)