JAKARTA, Libassonline.com — Pertikaian dua mantan Ketum Partai Golkar, Agung Laksono dengan Jusuf Kalla terkait kepengurusan PMI menuai kritik keras dari mantan kader beringin. Mantan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Didiet Haryadi Priyohutomo mengatakan, tidak pantas keduanya bertengkar soal jabatan Ketum PMI. Amat memalukan bila kedua tokoh cakar-cakaran dan gigit-gigitan memperebutkan jabatan di PMI. Kesannya seolah-olah hidup ini tidak pernah selesai, sehingga terus mengejar jabatan meskipun usianya sudah sepuh.
‘’Sepertinya hidup ini nggak pernah cukup, nggak pernah puas, kurang terus. Mbok jaga reputasi dan kehormatan. Sudah sepuh kok berantem. Saling lapor polisi sehingga polisinya bingung karena keduanya orang terpandang. Agung kurang apa? JK kurang apa? Keduanya sama-sama berkecukupan, anak sudah jadi orang semua, kok masih saja eker-ekeran, cakar-cakaran, dan gigit-gigitan. Ingat umur Om,’’ kata Didiet kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/12) siang.
Menurut Didiet, Agung Laksono baru saja berhenti dari Wantimpres. Baru dua bulan tidak menjabat. Seharusnya, ia jadi negarawan, guru bangsa, atau jadi penasehat sehingga namanya tetap harum, kesohor, dan menjadi panutan masyarakat. Harusnya setelah selesai pengabdial formal, kedua tokoh melanjutkan pengabdian di bidang sosial. Yang jelas, dengan adanya pertengkaran dengan JK gara-gara jabatan di PMI, namanya jadi jeblok. Kesan yang muncul di masrakat, urusan hidupnya belum selesai, kesannya tidak bersyukur dengan jabatan-jabatan yang pernah diraihnya.
Didiet yang Waketum FKPPI ini berharap, Agung Laksono dan Jusuf Kalla segera menyadari posisinya sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar. ‘’Ketua umum itu figur terbaik loh, PDTLT-nya paling tinggi. Keduanya harus menjaga marwah itu,’’ pintanya.
Pengamat kebijakan publik ini mengimbau keduanya (Agung Laksono dan Jusuf Kalla, red) segera duduk bersama, menyelesaikan masalah secara dewasa dan bijak. Pemimpin harus wise. Ingat, cakar-cakaran berebut jabatan itu arena yang memalukan. ‘’Nggak pantas, mantan Ketua DPR eker-ekeran dengan mantan Wapres gara-gara jabatan. Malu sama rakyat yang hidupnya makin susah. Tengoklah, banyak toko tutup, perusahaan gulung tikar, daya beli masyarakat terjun bebas, lha pemimpinnya kok malah bertengkar. Nggak eloklah itu,’’ pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) terpilih, Jusuf Kalla (JK) laporkan politisi senior Partai Golkar, Agung Laksono ke polisi. Laporan itu dilayangkan terkait kisruh pemilihan Ketua Umum PMI. “Jadi kita sudah lapor ke polisi bahwa ada yang melaksanakan ilegal seperti itu, dan itu kebiasaan beliau,” katanya dalam keterangan video yang dikutip Senin (9/12). JK mengatakan, upaya Agung Laksono merebut kursi ketua umum PMI merupakan tindakan ilegal dan melawan hukum. JK sebut Agung hobby bikin tandingan, misalnya di Kosgoro dan Golkar. (HPS)