Menteri KKP meresmikan dua kapal pengawas perikanan tipe kapal cepat KP Hiu 16 dan KP Hiu 17

Dokumentasi meresmikan dua kapal pengawas perikanan tipe kapal cepat KP Hiu 16 dan KP Hiu 17 (libassonline.com)
Dokumentasi meresmikan dua kapal pengawas perikanan tipe kapal cepat KP Hiu 16 dan KP Hiu 17 (libassonline.com)

Batam (libassonline.com | bit.ly/libasnews) – “Hari ini dua armada baru yang akan mengawasi laut kita dari aksi-aksi ilegal,” kata Menteri KKP Trenggono pada Apel Siaga PSDKP dan Peresmian Kapal Pengawas Perikanan di Kota Batam Kepulauan Riau, Selasa.

Dua armada kapal pengawas perikanan bertipe kapal cepat itu diproyeksikan memperkuat pengawasan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 571-Selat Malaka dan 711-Laut Natuna Utara.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan dua kapal pengawas perikanan tipe kapal cepat KP Hiu 16 dan KP Hiu 17 sebagai upaya meningkatkan kedaulatan pengelolaan perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).

Saat ini KKP memiliki 30 unit kapal pengawas perikanan yang menjadi garda terdepan dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan serta pemberantasan illegal fishing.

Kapal Pengawas Hiu 16 dan Hiu 17 merupakan dua kelas C dengan panjang 30-40 meter.

Kapal ini memiliki kecepatan sampai dengan 29 knot.

Trenggono menjanjikan akan terus menambah armada pengawasan yang lebih besar dan canggih.

“Saya berkeinginan membangun kapal pengawas perikanan sekelas kapal freagat secara bertahap,” kata Trenggono.

Dalam kesempatan itu, Menteri Trenggono berpesan agar bekerja keras dalam menjaga kedaulatan pengelolaan perikanan di WPP-NRI.

Penambahan armada kapal pengawas perikanan tersebut merupakan kebijakan Menteri Trenggono dalam memperkuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan serta pemberantasan “illegal fishing”.

Menteri menjelaskan, penambahan kapal patroli pengawasan yang memadai merupakan strategi penting menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan serta memberantas pencurian ikan di laut Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *