Menteri PUPR: Program Pamsimas telah melayani 25,9 juta orang

Tangkapan layar - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara Peluncuran Pamsimas 2023 yang di Jakarta, Selasa (7/3/2023). Libassonline.com
Tangkapan layar - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara Peluncuran Pamsimas 2023 yang di Jakarta, Selasa (7/3/2023). Libassonline.com
Tangkapan layar - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara Peluncuran Pamsimas 2023 yang di Jakarta, Selasa (7/3/2023). Libassonline.com
Tangkapan layar – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara Peluncuran Pamsimas 2023 yang di Jakarta, Selasa (7/3/2023). Libassonline.com

Jakarta (Libassonline.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa saat ini program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) telah melayani 25,9 juta jiwa.

“Pamsimas sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu dan saat ini telah mencapai 37.000 unit yang melayani 25,9 juta jiwa,” kata Menteri Basuki dalam acara Peluncuran Pamsimas 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Pamsimas merupakan bagian dari program penyediaan air minum bagi masyarakat. Pamsimas pada prinsipnya diperuntukkan bagik wilayah-wilayah pedesaan yang kesulitan atau bahkan tidak memiliki akses air bersih.

Basuki mengatakan tolok ukur Pamsimas bisa dikatakan sukses jika daerah yang tidak memiliki air bersih kemudian bisa mendapatkan air bersih melalui program tersebut.

“Kami memiliki target-target dalam penyediaan air minum atau air bersih yang layak untuk dimanfaatkan masyarakat. Untuk itu saya mohon dengan sangat kepada para pendamping agar mereka dapat melaksanakan Pamsimas secara teknis dengan lebih baik, terutama untuk daerah-daerah yang tidak ada air,” katanya

Saat ini terdapat 900 unit Pamsimas yang diharapkan bisa melayani lebih banyak masyarakat Indonesia.

Kementerian PUPR sendiri telah bekerja sama dengan TNI menggunakan anggaran yang cukup untuk bisa melayani 80 titik di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur yang selama ini tidak memiliki air.

Pamsimas merupakan program yang harus memiliki militansi, mengingat Pamsimas memerlukan kerja keras dan kerja bersama dari segenap pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun swasta dan masyarakat sesuai peran serta kewenangannya masing-masing.

“Sekarang ini capaian kami menurut catatan bahwa akses air minum baru 90 persen baik yang perpipaan maupun non-perpipaan. Kami akan targetkan nanti menjadi 100 persen,” kata Basuki.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *