Presiden sampaikan inisiatif Preferential Trade Agreement RI-Kenya

Presiden Joko Widodo dan Presiden William Ruto menyampaikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral yang digelar di State House, Nairobi, Republik Kenya, pada Senin, (21/8/2023). Libassonline.com/HO-BPMI Setpres-Muchlis Jr.
Presiden Joko Widodo dan Presiden William Ruto menyampaikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral yang digelar di State House, Nairobi, Republik Kenya, pada Senin, (21/8/2023). Libassonline.com/HO-BPMI Setpres-Muchlis Jr.
Presiden Joko Widodo dan Presiden William Ruto menyampaikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral yang digelar di State House, Nairobi, Republik Kenya, pada Senin, (21/8/2023). Libassonline.com/HO-BPMI Setpres-Muchlis Jr.
Presiden Joko Widodo dan Presiden William Ruto menyampaikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral yang digelar di State House, Nairobi, Republik Kenya, pada Senin, (21/8/2023). Libassonline.com/HO-BPMI Setpres-Muchlis Jr.

Jakarta (Libassonline.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan inisiatif Indonesia membentuk Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) dengan Kenya untuk memperkuat hubungan perdagangan.

“Indonesia dapat menjadi pintu masuk Kenya ke ASEAN dan Kenya dapat jadi pintu masuk Indonesia ke Sub-Sahara Afrika. Untuk itu saya mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement sesegera mungkin,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers usai pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Kenya William Ruto, di State House, Nairobi, Republik Kenya, pada Senin.

Menurut Jokowi, perdagangan antarkedua negara mengalami tren peningkatan setiap tahunnya dengan nilai transaksi pada 2022 mencapai kisaran 507 juta Dolar AS.

“Peningkatan perdagangan yang mencapai 507 juta Dolar AS di tahun 2022 dan perlu diperluas dengan penjajakan berbagai peluang lainnya,” katanya.

Dalam agenda yang sama, Presiden Republik Kenya William Ruto menyambut baik pembentukan PTA.

“Kami akan mengerjakan Preferential Trade Agreement antara kedua negara,” katanya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginan Indonesia dalam meningkatkan investasi pada sektor energi di Kenya dengan meminta dukungan pemerintah setempat agar investasi tersebut dapat segera terwujud.

“Saya minta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai 1,5 miliar Dolar AS dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru terbarukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa ke depannya perlu dibentuk Perjanjian Investasi Bilateral (Bilateral Investment Treaty/BIT) antara Indonesia dengan Kenya.

Dalam sektor kesehatan, Presiden berharap kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan masing-masing negara dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya.

“Kerja sama antara BPOM kedua negara dan kerja sama antara Biofarma dan BioVax bersama Generics Africa Ltd mengenai vaksin dan produk farmasi, saya harap dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya,” ujarnya.

Di samping itu, Presiden Jokowi juga turut menyampaikan komitmen Indonesia dalam memberikan bantuan untuk Kenya melalui Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana.

“Ke depan ini akan terus ditingkatkan, khususnya untuk sektor yang jadi prioritas Kenya,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *