Jakarta – Libassonline.com || Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Panglima TNI Jenderal Agus Subianto telah melakukan mutasi, rotasi, dan promosi kepada 300 perwira tinggi (Pati) di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Basarnas, Kementerian, serta Universitas Pertahanan (Unhan).
Mutasi besar- besaran ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor CAP G14 5/1/2024 yang telah dibenarkan oleh Pusat Penerangan TNI pada Senin, 9 Desember 2024.
Proses mutasi kali ini menandakan adanya pergeseran penting dalam jajaran perwira tinggi TNI, di mana beberapa perwira ditempatkan pada jabatan-jabatan strategis yang sangat vital dalam pemerintahan dan keamanan negara. Beberapa diantaranya menjabati posisi penting , diantaranya:
1. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I: Mayjen TNI Kunto Arif Wibowo.
2. Panglima Kostrad: Letjen TNI Muhammad Fajar.
3. Komandan Pasukan Pengamanan Presiden: Mayjen TNI Akhirudin.
4. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): Letjen TNI Nugroho Sulistyobudi
5. Gubernur Akademi Militer: Brigjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna.
6. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan RI: Mayjen TNI Mariono.
7. Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan RI: Mayjen TNI Irham Waroihan.
8. Badan Penyelenggara Haji RI: Laksamana Pertama TNI Ian Heriawan
Selain itu, perombakan ini juga melibatkan penempatan sejumlah perwira tinggi TNI dan pejabat sipil di berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara serta Universitas Pertahanan, yang menunjukkan sinergi antara sektor militer dan pemerintahan dalam menjaga keamanan dan pengelolaan negara.
Proses mutasi dan promosi ini, yang terjadi di tengah pemerintahan Presiden Joko Widodo, dianggap penting untuk memastikan kelancaran jalannya pemerintahan, serta menjaga kekuatan dan kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang ada. Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengharapkan peningkatan kinerja dan profesionalisme di lingkungan TNI, serta memperkuat posisi TNI dalam membantu pemerintahan dalam menjaga stabilitas nasional.
(Nadillah)