Pelabuhan Patimban dapat menjadi pelabuhan berskala internasional yang dapat bersinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. (libassonline)

Jakarta, Libassonline.com – Duet Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok yang menjadi bidikan pemerintah, nakan bisa kalahkan Pelabuhan Shanghai dan Singapura yang sudah eksisting berkemampuan besar.

Pelabuhan Patimban saja menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ditargetkan menjadi pelabuhan internasional premium yang dapat menjalankan kapasitas kumulatif terminal kontainer 7,5 juta TEUs dan terminal kendaraan 600.000 CBU per tahun.

“Kami menginginkan Pelabuhan Patimban dapat menjadi pelabuhan berskala internasional yang dapat bersinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok,” tutur Menhub dalam Publik Ekspos Pelabuhan Patimban di Jakarta, Kamis (7/1/2021).

Pelabuhan Patimban kata dia, merupakan satu niat bangsa membuat pelabuhan membanggakan dan membuat nilai ekonomis sebagai work connecting port.

Presiden Joko Widodo telah melakukan soft launching. 20 Desember 2020 dan Patimban langsung mengoperasikan ekspor pertama kali.

“Pelabuhan Patimban akan memperkuat keberadaan Tanjung Priok yang sudah terlalu padat dan menimbulkan kemacetan di Bekasi dan Jakarta,” katanya.

Seperti diketahui, proyek ini merupakan PSN dengan pendanaan dari pinjaman lunak atau Official Development Assistance (ODA) Loan dari Pemerintah Jepang.

Pada tahap selanjutnya, pendanaan dilakukan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha yang hasil lelangnya pekan lalu sudah diumumkan.

Pelabuhan ini melengkapi Bandara Internasional Jawa Barat yang terlebih dahulu beroperasi dan diharapkan menstimulasi dari dan aglomerasi Rebana (Cirebon, Kertajati, kawasan industri Karawang, Subang, Majalengka) dilengkapi urat nadi jalan tol Jakarta-Semarang-Surabaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: