ilustrasi Gambar penggunaan zoom meeting pada dekstop (libassonline.com)

Jakarta (libassonline.com | bit.ly/libasnews) – Fitur Studio Effects, menurut laporan The Verge, dikutip Selasa, masih dalam versi beta, namun kehadirannya tidak benar-benar baru. Zoom pertama kali mengumumkannya pada September 2020, namun kini tampaknya mulai banyak pengguna Zoom yang menemukan fitur tersebut.

Meskipun Zoom awalnya dibuat sebagai aplikasi untuk pertemuan yang serius, dan sejak saat itu menjadi salah satu layanan yang paling sering digunakan selama pandemi, Zoom telah menambahkan lebih banyak fitur yang menyenangkan, salah satunya mengubah gambar latar belakang.

Platform konferensi video Zoom menambah fitur baru yang dinamai Studio Effects guna memberi pengguna kemampuan untuk mengedit alis, mengubah warna bibir dan menambahkan kumis atau jenggot pada gambar video selama sesi Zoom.

Setelah itu, tampilan wajah pada gambar video dapat diedit, misalnya alis tebal dan kumis warna hijau cerah, atau lipstik warna merak merona. Efek tampilan dapat diatur pada setiap sesi pertemuan Zoom yang berbeda.

Fitur tersebut dapat ditemukan di Pengaturan Video saat memulai sesi Zoom. Studio Effects akan ditemukan ketika menekan panah di sebelah “Hentikan Video” pada bagian bawah layar.

Dari sana, pilih “Background & Filters” dan cari “Studio Effects (Beta)” di pojok kanan bawah — diperlukan untuk mengunduh paket efek filter terlebih dahulu, namun tidak memakan lebih dari satu menit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: