Bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB yang membawa rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP di Subang masuk ke jurang yang terjadi di Jalan Raya Wado-Malangbong di Dusun Cilangkap RT 01/06 Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, Rabu malam (10/3/2021). (libassonline)

Jakarta, libassonline.com – Peristiwa kecelakaan tunggal bus pariwisata Sri Padma Kencana di Sumedang, Jawa Barat pada Rabu malam menewaskan sebanyak 27 orang menjadi perhatian media internasional. AFP dan Reuters, kantor berita internasional, turut memberitakan tragedi ini.

Kecelakaan tunggal bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB ini terjadi di Jalan Raya Wado-Malangbong di Dusun Cilangkap RT 01/06 Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang.

AFP menuliskan, petugas menggunakan alat berat untuk melakukan evakuasi korban. “Bus yang membawa 66 penumpang itu melakukan perjalanan di jalan yang berkelok-kelok dengan penerangan yang buruk ketika jatuh ke jurang sepanjang 20 meter (65 kaki) ,” kata pihak berwenang, Kamis (11/3/2021).

Pengemudi dan penumpang remaja termasuk di antara korban tewas, sementara 39 selamat dari kecelakaan itu. “Korban tewas terdiri dari anak-anak dan orang dewasa,” kata pejabat Basarnas Bandung Mamang Fatmono kepada AFP.

Pihak berwenang mengatakan, mereka sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.

Sementara itu, Basarnas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengemudi bus kehilangan kendali sesaat sebelum kecelakaan di daerah dekat kota Sumedang di provinsi Jawa Barat.

“Kementerian Perhubungan mengatakan bus tersebut membawa siswa sekolah menengah pertama dan beberapa orang tua dan 39 orang selamat,” tulis Reuters, Kamis (11/3/2021).

Supriono, pejabat badan pencarian dan penyelamatan setempat, mengatakan upaya evakuasi kemudian telah selesai dan korban selamat dibawa ke rumah sakit terdekat.

Belum ada keterangan pasti mengenai penyebab kecelakaan tersebut, namun ada indikasi awal, uji kelayakan jalan kendaraan itu tidak mutakhir.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, Kemenhub bersama Kepolisian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jasa Raharja, Basarnas telah berada di lokasi. Dalam waktu dekat Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan crane sehingga mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi.

“Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR. Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton,” ujar Dirjen Budi.

Adapun, kronologis sementara yang didapat dari kepolisian setempat mengenai kecelakaan ini yaitu bus melaju dari arah Malangbong menuju Wado. Hingga saat ini sejumlah petugas terkait termasuk tim Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan kepolisian setempat tengah memeriksa kecelakaan tersebut. (Editor/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: