Ilustrasi peta sejarah sebelum dipimpin oleh seorang presiden, raja sudah lebih dulu memerintah pada masing-masing kerajaan. (libassonline)

Jakarta, libassonline.com – Pesan ini adalah kutipan pesan Pesan Inspiratif, Tajam dan Berintegritas dari Ir.H.Abas Ts 77 tahun, Aktivis mahasiswa angkatan 66 KAMI Bogor, Penatar Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila .

KITA ada karena leluhur kita ada, kita masing-masing WAJIB menjaga wilayah nusantara sebagai warisan leluhur kita.

Para raja dan sultan hendaklah merapatkan barisan untuk BANGKIT, BERGERAK dan SIAGA menjaga wilayah adat masing-masing dari serangan kekuasaan asing yang secara tiba-tiba.

Sikap dan keberanian Sri Sultan Hamengkubuwono X Kraton Jogjakarta telah memberi tanda-tanda WARNING untuk kita, karena beliau perihatin melihat kondisi bangsa Indonesia yang semakin carut marut dan geopolitik pemerintah Indonesia yang semakin salah arah.

Masuknya para imigran haram China ke seluruh wilayah nusantara merupakan ancaman SERIUS ancaman Disintegrasi bangsa bagi kerajaan, rakyat Indonesia dan kedaulatan negara.

Ketahuilah.. sesungguhnya fungsi keberadaan Kerajaan Kraton Nusantara tidak hanya sebagai pemangku adat tapi juga sebagai payung pengayom bagi seluruh elemen anak bangsa baik pemerintah dan rakyat.

Hari ini kondisi rakyat sangat menderita dan meratap, diadu domba, dicerai beraikan dengan di brainwash (dicuci otak) oleh para tikus rezim yaitu para Buzzer dan Influenser busuk, untuk melemahkan kekuatan persatuan dan kesatuan umat Islam, kerajaan keraton nusantara dan TNI.

Rakyat kritis yang peduli terhadap keselamatan, keutuhan dan kedaulatan NKRI, sedang difitnah dengan radikal, intoleransi, terorisme, dikriminalisasi, dipersekusi dan bahkan dibunuh, guna menutupi kegagalan-kegagalan Rezim dalam mengelola negara dan kegagalan mengatasi menjamurnya KORUPSI dan masuknya imigran haram rakyat China Komunis yang berkedok TKA (Tenaga Kerja).

Bila saatnya mereka telah kuat dan berkuasa dengan menunggangi rezim pemerintah maka kerajaan keraton nusantara bakal giliran gantian akan dibantai dan punah, lihatlah sejarah dunia semua kerajaan dunia hancur dan punah karena serangan kaum Sekuler dan Komunis karena meraka adalah kaum proletar kiri yang sangat anti Monarki ANTI KERAJAAN.

Kerajaan Keraton Nusantara memiliki tugas TUGAS dan TANGGUNG JAWAB terhadap negara ini yaitu melindungi rakyat dan menyelamatkan, keutuhan wilayah nusantara.

Kami putra-putra Kerajaan Keraton Nusantara mengingatkan agar jangan hanya berpangku tangan menjadi penonton diam seribu bahasa melihat carut marutnya negeri ini dan semakin terancamnya negeri nusantara ini.

Seluruh Kerajaan Keraton Nusantara hakekatnya sebagai ‘payung’ yang dapat mengayomi seluruh elemen masyarakat baik elemen pemerintah dan rakyat.

Fungsi keberadaan Kerajaan Keraton Nusantara sebagai check and balance terhadap pemerintah itu sendiri. Penegur dan pemberi peringatan kepada penguasa pemerintah.

Kerajaan harus memberikan contoh sebagai pioner pejuang, berani untuk berdialog, berdiskusi, dan bersikap mengkritisi terhadap kebijakan pemerintah yang dapat membahayakan keselamatan, keutuhan dan kedaulatan nusantara.

Raja dan Sultan jangan DIAM, tapi harus berani tampil memiliki marwah dengan bersikap, berbuat memimpin, melindungi dan menolong rakyatnya bila pemerintah sudah mandul tidak dapat melindungi rakyatnya sendiri.
Itu namanya seorang raja atau sultan yang berintegritas !

Jadikanlah seorang raja dan sultan yang memiliki jiwa patriotisme leader senopati ing ngalogo yaitu pemimpin dan panglima perang yang berani berjibaku seperti para leluhur raja-raja sebelumnya atau seperti para Founding Fathers para pendahulu pemimpin nasional yang hebat.

Jenderal besar Nasution, berani menyarankan kepada Presiden Soekarno untuk kembali kepada PANCASILA DAN UUD NRI yang ditetapkan tgl 18 Agustus 1945.

Jenderal Ahmad Yani, berani menentang kebijakan Presiden Soekarno untuk membentuk ANGKATAN ke LIMA.

Jenderal besar Soeharto, berani bersikap dan berbuat MEMBUBARKAN PKI, yang tidak sesuai dengan keinginan Presiden Soekarno.

Para raja dan sultan hendaklah menjaga wilayah adat masing-masing harus SIAP dan SIAGA mengingatkan rakyat terhadap ancaman serangan asing yang secara mendadak dan tiba-tiba.

Saya YAKIN mereka kaum pendatang haram para China Komunis sampai kapanpun TIDAK AKAN MAMPU untuk menduduki dan menguasai bumi nusantara ini, kecuali akan kita GANYANG habis mereka di tanah bumi ini.

Saya berumpah demi Allaah dan demi bumi Nusantara..
Tanah-tanah bumi nusantara ini akan bakal menjadi kuburan-kuburan mereka jika berani menguasai nusantara ini !

Rakyat kita sedang menunggu KEBERANIAN dari seorang putra anak bangsa untuk berani bersikap dan berbuat menyelamatkan Rakyat dan bumi nusantara.

Surakarta, 21 May 2021

Kanjeng Senopati
(Trah Mataram Islam, Trah Panembahan Senopati Khalifatullah Ingngalogo Sayidin Panotogomo ing Tanah Jawi, Cucu Buyut PAKU BUWONO X, Pemerhati Spiritual Geostrategi Indonesia & Pemerhati Kerajaan Keraton Nusantara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: