Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno bersama public figur Ananda Omesh (Omesh) dan youtuber Mitty Zasia saat berkunjung ke desa wisata, Desa Candirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (04/06/2021). (libassonline)

Magelang, libassonline.com – Pengembangan desa wisata terus dikebut. Melalui desa wisata diharapkan terjadi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pun melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dengan menargetkan penciptaan sebanyak 500 desa wisata pada 2023. Target tersebut merujuk peran penting desa wisata sebagai penggerak ekonomi masyarakat di daerah.

Tak hanya membuka peluang usaha dan lapangan kerja, potensi desa wisata jelang era pariwisata baru pun kini terbuka lebar. Hal tersebut dibuktikannya lewat jumlah kunjungan wisatawan di desa wisata saat ini.

Jumlah kunjungan wisatawan yang semula anjlok imbas pandemi covid-19, diungkapkannya kini mulai bangkit. Bahkan, kunjungan wisatawan di sejumlah desa wisata yang pernah disambanginya naik secara signifikan dalam beberapa pekan belakangan.

Seperti halnya Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah. Jumlah wisatawan Nusantara di Desa Wisata yang kini dikenal dengan sebutan Nepal Van Java itu diungkapkannya meningkat hingga 70 persen.

“Secara konkret kita sudah mendapatkan laporan bahwa desa wisata Dusun Butuh, Nepal Van Java yang ada di Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah setelah didorong dengan kunjungan dan kegiatan oleh kami (Kemenparekraf), kunjungannya meningkat hampir 70 persen,” ungkap Sandiaga Uno di Desa Candirejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (4/6/2021).

“Nah ini adalah dukungan konkret, bahwa kunjungan kita ini diikuti dengan peningkatan pendapatan dari desa-desa wisata, dari segi penjualan hasil kulinernya, kedatangan wisatawan, tingkat keterhunian homestay-nya, maupun juga kesejahteraan warganya. Itu yang konkret buat kita, karena kebangkitan pariwisata ini kita mulai dari desa wisata,” jelasnya.

Lewat penciptaan desa wisata, dirinya meyakini akan membuka lebar peluang usaha, termasuk lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

“Jika ada peningkatan kasus yang cukup signifikan, maka kami akan menutup destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif,” ungkap Sandiaga Uno.

“Jadi tegas kita prioritaskan penanganan kasus covid-19, tapi pada satu sisi juga di daerah-daerah yang kondusif, kategorinya zona hijau itu bisa dilakukan (dibuka) tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ungkapnya.

“Kita ingin desa wisata hadir membangkitkan pariwisata dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” tutup Sandiaga Uno.

Hanya saja, dirinya mengingatkan agar peningkatan kunjungan wisatawan tersebut dapat dibarengi penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Kemenparekraf pun katanya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk Pemprov Jawa Tengah untuk menutup destinasi wisata, mulai dari desa wisata hingga sentra ekonomi kreatif apabila terjadi peningkatan kasus covid-19. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: