Peluncuran Gernas BBI di Bali ini dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki (dari kanan), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Sukawati, dan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Senin (11/1/2021)

Bali, Libassonline.com – Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, para operator transportasi dan pihak terkait lainnya menggelar launching Gerakan BBI di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (11/1/2021).

Segenap stakeholder transportasi mendukung penuh Gerakan ‘Bangga Buatan Indonesia’ (BBI) yang sedang digalakkan Pemerintah untuk memperkuat industri dan produk-produk unggulan dalam negeri.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021 resmi diluncurkan untuk mengajak masyarakat membeli dan menggunakan produk lokal buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Peluncuran Gernas BBI dilakukan di tiga tempat, yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Yogyakarta International Airport, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Pada tahun 2020, Gernas BBI telah berhasil meraih pencapaian total UMKM onboarding sebanyak 3.7 juta unit, atau melampaui target awal sebanyak 85 persen,” ujar Menko Marves Luhut B. Pandjaitan dalam sambutannya secara daring.

Menko Luhut menambahkan tentunya ini hanyalah permulaan, kami akan terus mendukung Gernas BBI hingga mencapai total 30 juta UMKM onboarding.

“Setelah keberhasilan di tahun 2020, pada tahun 2021 ini Gernas BBI akan melebarkan sayap kolaborasi dengan melibatkan peran aktif pemerintah daerah, media massa dan sektor swasta,” imbuhnya.

Salah satu fokus utama kampanye Gernas BBI 2021 adala membangkitkan perekonomian lokal, dimulai dari Provinsi Bali untuk Januari ini.

“Kami bersama segenap stakeholder transportasi mendukung penuh Gerakan Kampanye BBI ini dalam rangka meningkatkan dan memperkuat industri UMKM didalam negeri,” ungkap Menhub Budi Karya Sumadi.

“Bisa dibayangkan jika 270 juta masyarakat Indonesia membeli produk lokal, Insha Allah industri UMKM di dalam negeri akan semakin maju dan tidak kalah kualitasnya dengan produk luar,” sambungnya saat menghadiri Launching Gerakan BBI secara daring.

Menhub menjelaskan, dukungan yang diberikan sektor transportasi untuk Gerakan BBI ini diantaranya, memberikan fasilitas area komersil dan display produk UMKM dalam negeri di simpul-simpul transportasi publik seperti di Terminal, Stasiun, Bandara, Pelabuhan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kelangsungan usaha produk lokal perlu ditopang dengan meningkatkan daya beli masyarakat.

Oleh karena itu kampanye Bangga Buatan Indonesia diharapkan dapat mendorong national branding produk lokal unggulan. “Sehingga menciptakan industri baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Menhub.

Menhub Budi Karya mengatakan, selain diluncurkan secara serentak di tiga bandara, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia juga akan digelar di Stasiun Gambir, Jakarta, pada pekan depan.

“Nanti kita akan kombinasikan dengan produk yang ada hubungannya dengan transportasi yaitu sepeda, sepeda listrik, dan motor yang merupakan kreasi millenial yang sangat membanggakan,” katanya.

Menko Luhut pun mengimbau para pejabat pemerintah untuk bisa menjadi duta (brand ambassador) produk lokal untuk bisa mendukung UMKM.

“Saya juga di keluarga saya, kita mulai dari keluarga, anak, cucu saya yang sudah bisa belanja, istri saya, saya minta untuk berbelanja UMKM kita dan banyak sekali yang bagus-bagus. Kita juga baru sadar ternyata banyak yang bagus-bagus buatan kita,” kata Menko Luhut.

Menko Luhut menuturkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia tidak hanya mendorong penjualan secara daring tapi juga luring karena produk lokal bisa dipamerkan di lokasi-lokasi strategis seperti bandara, stasiun, pelabuhan dan pusat perbelanjaan. Produk-produk tersebut juga terintegrasi dengan marketplace untuk bisa dibeli secara daring.

“Ini ada 11 menteri, ayo kita semua di tempat masing-masing kita kedepankan, kita tekankan bahwa betapa pentingnya Bangga Buatan Indonesia. Pemda Bali juga agar melanjutkan dan terus kawal pengembangan produk unggulan daerah. Kami berharap dengan keseriusan kita semua, maka akan muncul ribuan produk artisan Bali yang dapat diakses di marketplace di tahun ini,” imbuh Luhut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: