Perbandingan ukuran iPhone 12 mini (kiri) dengan iPhone 8 (kanan) (apple.com) (libassonline.com)

Jakarta (libassonline.com | bit.ly/libasnews) – Nikkei Asia melaporkan Apple mengurangi produksi seluruh iPhone sebanyak 20 persen, dibandingkan rencana mereka pada Desember lalu. Model iPhone 12 mini menjadi yang paling banyak dipangkas.

Seorang narasumber yang dirahasiakan mengatakan kepada Nikkei Asia, sejumlah pemasok sudah diminta untuk berhenti membuat komponen untuk iPhone 12 mini.

Sementara bagi konsumen yang ingin mendapatkan spesifikasi sedikit lebih tinggi, iPhone 12 versi reguler hanya selisih 100 dolar lebih mahal dibandingkan versi mini.

Laman Forbes menuliskan pasar iPhone 12 mini sudah lebih dulu diambil oleh iPhone SE versi tahun 2020, yang menawarkan layar yang lebih kecil dan harga murah. Spesifikasi iPhone SE 2020 pun mirip dengan iPhone 11.

Sementara analis di Isaiah Research berpendapat masalah utama terletak pada baterai iPhone 12 mini, yang berkapasitas lebih kecil dibandingkan iPhone 11, namun, harga jual masih berada di rentang yang sama.

“Jika harganya mirip, banyak konsumen yang lebih memilih iPhone 11, yang punya layar lebih besar, karena mereka belum berharap banyak untuk 5G,” kata Pu.

Analis industri ponsel dari GF Securities, Jeff Pu, berpendapat Apple salah perhitungan untuk iPhone 12 Pro dan iPhone 12 mini.

Pemangkasan ini akan berlangsung selama semester pertama 2021. Beberapa komponen yang dibuat untuk mini sudah dialokasikan untuk iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: