Kendaraan Motor Listrik E-Trans. Libassonline.com
Kendaraan Motor Listrik E-Trans. Libassonline.com

Saat ini motor listrik banyak diminati beberapa kalangan. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan pengelolaan kendaraan motor listrik seperti E-Trans.

E-Trans merupakan perusahaan bidang transportasi pertama yang menggunakan kendaraan listrik. Dengan slogannya Revolusi Transportasi,memberikan solusi bukan polusi.

Seperti motor dengan BBM, motor listrik pun memerlukan perawatan berkala layaknya motor biasa. Hanya saja, perawatan yang dilakukan pada motor listrik memang berbeda dengan motor berbahan bakar bensin.

Bagian motor listrik yang harus dilakukan perawatan secara berkala:
servis motor listrik meliputi baterai, servis dinamo atau motor listrik, control modul hingga sistem mekanikal misalnya rem.

Biasanya baterai motor listrik pada umur 2 sampai 3 tahun pemakaian terjadi penurunan atau
discharge, untuk mengetahui kerusakan atau sebelum maintenance perlu dilakukan
pengecekan di bengkel. Dengan hal ini E-Trans bekerjasama dengan PT Greentech Elektrik
Automotive (GEA) selaku supplier motor dalam pelaksanaan maintenance.

Pada servis berkala bisa dilakukan pembongkaran pada motor listrik kemudian dibersihkan supaya kinerjanya maksimal. Pada motor listrik juga terdapat control atau modul, fungsinya mirip seperti ECU pada motor injeksi. Control atau modul pada motor listrik juga bisa rusak, biasanya penyebabnya karena pemakaian yang berlebihan. Pada dasarnya tidak terdapat patokan kapan waktu motor listrik harus lakukan servis berkala.

Berikut tips perawatan motor listrik agar tetap awet dan tidak sering service.

1. Hindari berkendara di area banjir
Meskipun motor listrik sudah didesain tahan air, namun tetap hindari genangan air yang ketinggiannya melebihi soket pengisian daya. Soket tersebut berada di antara kaki pengendara atau di area dek tengah. Oleh karena itu, demi keawetan motor listrik, jangan dipaksakan untuk melewati genangan air yang tinggi.

2. Hindari mencuci motor listrik dengan kompresor
Hindari mencuci motor dengan tekanan tinggi seperti menggunakan kompresor juga berguna mencegah masuknya air dalam sepeda motor. Pada motor listrik terdapat kisi-kisi udara di bagian kolong bodi motor. Jika air masuk ke dalam kisi-kisi, berpotensi untuk merusak sistem kelistrikan pada motor. Untuk melakukannya, gunakan waslap seperti Kanebo untuk mencuci motor listrik dan melindungi sistem kelistrikan dari air.

3. Cabut baterai ketika motor tidak digunakan
Tips selanjutnya adalah mencabut baterai ketika motor tidak sedang digunakan. Ketika motor tidak digunakan, baterai yang tertanam akan mengalami self discharge. Hal ini disebabkan karena meskipun dalam keadaan mati, arus pada motor tetap mengalir misal untuk menyalakan alarm.
Oleh karena itu, mengisi daya baterai hingga penuh lalu mencabutnya ketika motor tidak
digunakan menjadi salah satu cara agar motor listrik tetap awet terutama bagian baterai.
Namun mencabut baterai harus dalam keadaan penuh.

4. Rutin ganti van belt
Van belt merupakan bagian dari motor listrik yang memiliki fungsi menyalurkan daya dari mesin ke sistem penggerak. Pada motor listrik sendiri, penggantian van belt, disarankan setiap menempuh jarak 3.000 km, walaupun dirasa tarikan motor masih terasa enak ketika digunakan. Hal ini dimaksudkan agar van belt tidak putus di tengah jalan. Kalau sudah putus di tengah jalan akan cukup merepotkan, bukan?

5. Selalu memerika sistem pengereman
Seperti motor pada umumnya, memeriksa sistem pengereman juga penting dilakukan demi keselamatan saat berkendara. Jangan lupa untuk selalu rutin mengecek bagian kampas rem baik roda depan maupun belakang setiap 2 sampai 3 bulan sekali. Jika kamu merasa pengereman sudah tidak enak digunakan, segera lakukan penggantian ke bengkel resmi.

Source : etrans.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: